Hard drive atau hard disk adalah media penyimpanan data penting di komputer atau laptop. Kapasitas hard drive pada MacBook Air dan Pro modern bisa mencapai 1TB atau lebih.
Kadangkala, kapasitas besar hard drive ini perlu dibagi menjadi beberapa partisi terpisah. Misalnya agar bisa memasang dual boot OS, atau memisahkan data pribadi dan pekerjaan.
Beruntungnya, membagi partisi hard drive di Mac cukup mudah dilakukan lewat aplikasi bawaan Disk Utility.
Di artikel ini, kami akan bahas panduan lengkap cara membuat partisi hard drive di Mac sesuai kebutuhan Anda.
Daftar Isi Artikel
Apa itu Partisi Hard Drive?
Sebuah hard drive atau hard disk dapat dibagi menjadi beberapa bagian yang disebut partisi. Setiap partisi akan berperilaku seperti drive terpisah.
Kegunaan utama dari membuat partisi hard drive antara lain:
- Memasang dual boot OS, misal MacOS dan Windows.
- Memisahkan data pribadi, pekerjaan, atau untuk backup.
- Membuat partisi untuk Time Machine backup.
- Menginstal versi macOS lama tanpa mengganggu versi terbaru.
Dengan membuat partisi, Anda bisa membagi ruang hard drive sesuai kebutuhan tanpa harus membeli drive fisik tambahan.
Syarat dan Ketentuan Membagi Partisi Hard Drive Mac
Sebelum membagi partisi hard drive Mac, pastikan Anda memahami beberapa syarat dan ketentuan berikut:
- Hard drive harus menggunakan table partisi GUID Partition Table (GPT) untuk bisa dibagi partisi.
- Partisi yang akan dibuat minimal berukuran 20GB. Jangan membuat partisi kecil, karena akan menyia-nyiakan ruang hard drive.
- Usahakan menyisakan setidaknya 20% free space di hard drive setelah dibagi partisi. Hal ini untuk kebutuhan swap file dan caching data.
- Data di hard drive akan dihapus saat proses pembagian partisi. Karena itu, cadangkan data terlebih dahulu sebelum membagi partisi hard drive.
- Sebaiknya gunakan hard drive internal, bukan external drive USB. External drive terkadang mengalami masalah saat dibagi partisi.
- Pastikan Mac Anda tidak sedang melakukan aktivitas lain saat proses pembagian partisi berlangsung.
Nah, setelah memahami syarat di atas, berikut langkah lengkap membagi partisi hard drive di Mac:
1. Siapkan Hard Drive dengan GPT
Sebelum membagi partisi, pastikan dulu hard drive Mac sudah menggunakan table partisi GUID Partition Table (GPT).
Cara mengeceknya:
- Buka System Information via Spotlight atau menu Apple di pojok kiri atas.
- Pilih Storage di sidebar kiri.
- Cari bagian Partition Scheme.
- Jika tertulis GUID Partition Table, berarti hard drive sudah siap dibagi partisi.
Jika masih tertulis Master Boot Record, Anda perlu mengkonversi table partisinya terlebih dahulu menjadi GPT lewat Disk Utility atau Terminal. Caranya cukup rumit, jadi disarankan memulai dengan drive GPT dari awal.
2. Backup Data Hard Drive
Langkah selanjutnya adalah mencadangkan semua data penting di hard drive sebelum dibagi partisi.
Proses pembuatan partisi akan menghapus seluruh isi hard drive. Oleh karena itu backup data terlebih dahulu ke Time Machine atau external drive lainnya.
Beberapa opsi backup data hard drive Mac:
- Time Machine - Backup otomatis ke external hard drive.
- iCloud - Backup data ke cloud Apple secara otomatis.
- External hard drive - Manual copy file dan folder penting.
- Cloud storage - Google Drive, Dropbox, dll.
Cadangkanlah seluruh data penting termasuk dokumen, foto, musik, film, dan lainnya sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.
3. Buka Disk Utility di Mac
Aplikasi Disk Utility adalah satu-satunya cara resmi untuk membagi partisi hard drive di Mac. Disk Utility sudah terinstal secara default di semua Mac.
Untuk membukanya, buka Finder > Applications > Utilities > Disk Utility
Atau buka lewat Spotlight dengan mengetik “Disk Utility”
Disk Utility akan menampilkan seluruh disk dan partisi yang terhubung ke Mac Anda. Pastikan hard drive internal yang ingin dibagi partisi terdeteksi dengan benar.
4. Pilih Hard Drive yang Ingin Dibagi
Setelah Disk Utility terbuka, pilih hard drive internal Mac yang ingin Anda bagi partisinya.
Biasanya hard drive internal Mac akan ditampilkan di sebelah kiri dengan label "APPLE SSD" diikuti kapasitasnya.
Klik hard drive internal tsb lalu pilih tab "Erase" di bagian atas. Disk Utility siap digunakan untuk membagi partisi hard drive tersebut.
Pastikan Anda memilih drive yang benar. Proses selanjutnya akan menghapus seluruh isi hard drive!
5. Atur Skema Partisi Hard Drive
Pada tab Erase, Anda bisa mengatur skema partisi hard drive yang diinginkan di bagian Partitiion.
Pilihan skema partisi hard drive Mac:
- Current - Untuk menggunakan skema partisi saat ini.
- 1 Partition - Membagi menjadi 1 partisi saja.
- 2 Partitions - Membagi menjadi 2 partisi.
- 3 Partitions - Membagi menjadi 3 partisi.
- 4 Partitions - Membagi menjadi 4 partisi.
Pilih salah satu opsi sesuai jumlah partisi yang diinginkan. Misal 2 Partitions untuk membagi menjadi 2 bagian.
Klik OK pada konfirmasi yang muncul. Skema partisi baru siap diterapkan.
6. Set Ukuran dan Format Tiap Partisi
Setelah menentukan skema partisinya, selanjutnya tentukan ukuran dan format masing-masing partisi.
Pada tab Erase, lakukan hal berikut:
- Tentukan ukuran masing-masing partisi dengan meng-drag slider di antara partisi.
- Beri nama unik pada masing-masing partisi.
- Pilih format (misal APFS atau ExFAT) untuk tiap partisi.
- Klik tab Options untuk mengubah permission dan security partisi.
Atur semuanya sesuai kebutuhan. Pastikan tidak ada ruang disk yang terlewatkan di antara partisi.
Jika sudah OK, klik Apply untuk menerapkan perubahan.
7. Tunggu Proses Pembuatan Partisi Selesai
Jika sudah meng-klik tombol Apply, Disk Utility akan secara otomatis membagi partisi hard drive sesuai permintaan Anda.
Proses ini akan menghapus semua data yang ada. Pastikan sebelumnya sudah melakukan backup.
Tunggu sampai proses pembuatan partisi baru selesai. Biasanya hanya memakan waktu beberapa menit saja.
Jangan matikan Mac atau unplug hard drive selama proses berlangsung. Hal ini bisa menyebabkan data corrupt atau rusak.
Jika proses sudah 100% complete, partisi hard drive Mac sudah berhasil dibagi. Disk Utility akan menampilkan partisi-partisi baru yang sudah dibuat.
8. Format dan Beri Nama Tiap Partisi
Langkah terakhir adalah memberi nama dan memformat tiap partisi sesuai kebutuhan.
Untuk tiap partisi:
- Klik tab Erase di atas.
- Beri nama unik pada partisi.
- Pilih Format File System (APFS, Mac OS Extended, ExFAT, dll).
- Klik Erase untuk memformat partisi tsb.
Ulangi langkah di atas untuk semua partisi agar dapat dikenali dengan baik di Mac.
Partisi-partisi baru siap digunakan sesuai kebutuhan. Anda bisa menginstal OS lain, restore data backup, atau simpan file ke masing-masing partisi.
Kesimpulan Membagi Partisi Hard Drive di Mac
Itulah langkah-langkah lengkap cara membagi partisi hard drive di Mac:
- Pastikan hard drive menggunakan skema GPT.
- Backup data sebelum membagi partisi.
- Buka aplikasi Disk Utility
- Pilih hard drive internal yang ingin dibagi.
- Atur jumlah dan ukuran partisi.
- Tunggu proses pembagian partisi selesai.
- Beri nama dan format masing-masing partisi.
Dengan Disk Utility, Anda bisa membagi hard drive menjadi beberapa partisi terpisah sesuai kebutuhan. Pastikan backup data terlebih dahulu agar tidak hilang. Selamat mencoba!
Pertanyaan Umum tentang Membagi Partisi Hard Drive di Mac
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum terkait membagi partisi hard drive di Mac:
Bagaimana cara menggabungkan kembali partisi Mac yang sudah dibagi?
Buka Disk Utility > pilih partisi yang ingin digabung > klik tombol (-) minus > semua ruang partisi akan digabung jadi satu.
Berapa partisi maksimal yang didukung di hard drive Mac?
Secara teori bisa sampai 128 partisi, tapi agar aman sebaiknya maksimal bagi menjadi 10 partisi saja.
Bisakah saya membagi partisi hard drive Mac tanpa menghapus datanya?
Tidak bisa. Semua data akan terhapus saat proses pembagian partisi. Lakukan backup data terlebih dahulu.
Mengapa harus menyisakan minimal 20% free space saat membagi partisi Mac?
Agar OS X masih memiliki cukup ruang kosong untuk operasi caching, sleep image, dan swap memory. Jika penuh akan mengurangi kinerja Mac.
Apakah aman menyimpan file penting di 2 partisi berbeda?
Ya, sangat aman. Jika salah satu partisi rusak, data di partisi lain masih bisa diselamatkan. Backup juga jadi lebih mudah.