Barangkali kamu sering belanja di supermarket atau minimarket dan melihat sekumpulan garis hitam-putih pada produk yang dibeli. Yap! Itu adalah barcode. Lebih tepatnya, salah satu jenis barcode yang paling umum digunakan adalah UPC (Universal Product Code).
Terkadang, kita penasaran, apa sih maksud dari kode-kode ini? Gimana cara membacanya? Nah, artikel ini akan memberikan panduan mudah untuk kamu memahami cara membaca kode UPC pada barcode. Yuk, kita bahas lebih lanjut!
Daftar Isi Artikel
Apa Itu Kode UPC pada Barcode?
Sebelum masuk ke detail cara membaca kode UPC pada barcode, kita harus tahu dulu apa itu UPC. UPC (Universal Product Code) adalah jenis barcode yang umumnya digunakan untuk melabeli produk-produk konsumen, terutama di Amerika Utara. Barcode ini memuat informasi yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi suatu produk secara unik.
UPC terdiri dari 12 digit angka, dan setiap angkanya memiliki makna tertentu. Garis-garis hitam putih yang kamu lihat itu sebenarnya representasi visual dari angka-angka tersebut. Sistem ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1974, dan sejak saat itu menjadi standar untuk pelabelan produk.
Struktur Kode UPC
Sebelum bisa memahami cara membaca kode UPC pada barcode, kamu harus mengerti strukturnya dulu. Kode UPC biasanya terdiri dari tiga bagian utama:
- Kode Sistem (System Number): Terdiri dari 1 digit pertama.
- Kode Produsen (Manufacturer Code): Terdiri dari 5 digit berikutnya.
- Kode Produk (Product Code): Terdiri dari 5 digit selanjutnya.
- Digit Pemeriksa (Check Digit): Ini adalah digit terakhir yang digunakan untuk verifikasi apakah barcode sudah dibaca dengan benar.
Cara Membaca Kode UPC pada Barcode
Sekarang kita masuk ke bagian yang paling penting, yaitu cara membaca kode UPC pada barcode. Jangan khawatir, ini tidak serumit yang kamu bayangkan. Setiap garis hitam-putih di barcode itu mewakili angka tertentu. Dalam UPC, setiap angka dari 0 hingga 9 diwakili oleh urutan garis yang berbeda.
Berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti:
1. Perhatikan Angka di Bawah Barcode
Pertama-tama, kamu bisa langsung melihat 12 angka yang berada di bawah barcode. Angka-angka ini biasanya dicetak di sana untuk mempermudah pembacaan oleh manusia. Ini bisa menjadi titik awal bagi kamu untuk mengidentifikasi produk.
Namun, jika kamu ingin memahami lebih dalam bagaimana barcode ini bekerja, kita bisa lanjut ke langkah berikutnya.
2. Memahami Pola Garis
Untuk kamu yang penasaran dengan cara membaca kode UPC pada barcode secara manual (seperti mesin scanner), kamu perlu mengetahui pola garis. Setiap angka dari 0 hingga 9 dalam UPC diwakili oleh kombinasi garis yang unik.
- Garis-garis tipis dan garis-garis tebal yang membentuk pola ini sebenarnya adalah kode biner yang dapat dibaca oleh komputer.
- Misalnya, angka "0" biasanya direpresentasikan oleh urutan garis tipis dan tebal tertentu, begitu pula angka "1", "2", dan seterusnya.
3. Kode Sistem
Digit pertama dalam UPC disebut "Kode Sistem". Ini menunjukkan kategori atau jenis produk. Sebagai contoh:
- 0 digunakan untuk produk umum.
- 2 biasanya digunakan untuk barang-barang yang dijual berdasarkan berat, seperti buah atau daging.
- 3 digunakan untuk obat-obatan.
4. Kode Produsen
Setelah digit pertama, 5 digit berikutnya adalah Kode Produsen. Ini adalah nomor unik yang diberikan kepada pabrik atau perusahaan yang membuat produk. Setiap perusahaan memiliki kode yang berbeda.
5. Kode Produk
Setelah Kode Produsen, kamu akan menemukan 5 digit Kode Produk. Ini adalah kode spesifik untuk produk tersebut. Jadi, setiap produk, meskipun dibuat oleh pabrik yang sama, akan memiliki kode produk yang berbeda.
6. Digit Pemeriksa (Check Digit)
Digit terakhir di UPC adalah Digit Pemeriksa. Fungsi utama digit ini adalah untuk memastikan bahwa barcode sudah dibaca dengan benar oleh scanner. Kamu bisa menghitungnya dengan menggunakan algoritma tertentu, namun dalam kehidupan sehari-hari, biasanya ini otomatis dilakukan oleh sistem komputer.
Fungsi Barcode UPC dalam Kehidupan Sehari-Hari
Setelah kamu tahu cara membaca kode UPC pada barcode, kamu mungkin bertanya-tanya, apa sih sebenarnya fungsi dari kode ini? Sebenarnya, kode UPC sangat penting dalam berbagai aspek, terutama dalam manajemen inventaris dan pelacakan produk. Beberapa fungsi utamanya meliputi:
- Mempermudah Proses Pembayaran: Dengan adanya kode UPC, kasir tidak perlu lagi mengetik harga barang satu per satu. Cukup memindai barcode, semua informasi langsung muncul.
- Mengurangi Kesalahan Manual: Manusia bisa salah, tapi scanner lebih jarang salah. Dengan barcode, informasi yang salah dapat diminimalisir.
- Pelacakan Produk: Kode UPC memungkinkan perusahaan untuk melacak pergerakan produk dari pabrik hingga ke konsumen.
- Manajemen Inventaris: Kode UPC membantu toko-toko untuk mengetahui stok barang secara lebih akurat. Jika produk sudah habis, mereka bisa segera melakukan pemesanan ulang.
Fakta Menarik tentang Kode UPC
Tahukah kamu bahwa kode UPC pertama kali digunakan pada sebungkus permen karet? Pada 26 Juni 1974, barcode UPC pertama kali dipindai di Troy, Ohio, Amerika Serikat. Sejak saat itu, penggunaannya berkembang pesat dan sekarang hampir semua produk yang kamu lihat di toko memiliki barcode.
Selain itu, ada banyak variasi barcode lainnya di luar UPC, seperti EAN (European Article Number), yang lebih umum digunakan di Eropa. Namun, prinsip dasar dari barcode ini hampir sama, yaitu mengonversi informasi produk menjadi kode yang dapat dibaca oleh komputer.
Baca Juga: Cara Aktifkan Fitur Always On Display di HP Xiaomi Agar Lebih Efisien!
Setelah membaca artikel ini, sekarang kamu sudah tahu kan cara membaca kode UPC pada barcode? Meskipun mungkin tampak rumit pada awalnya, dengan sedikit pemahaman tentang struktur dan pola garisnya, kamu bisa dengan mudah mengidentifikasi informasi penting dari sebuah produk hanya dengan melihat barcode-nya.
Ingat, barcode bukan sekadar sekumpulan garis acak. Di baliknya terdapat informasi penting yang membantu menggerakkan roda ekonomi dan bisnis, memudahkan transaksi, serta menjaga efisiensi operasional berbagai perusahaan. Jadi, lain kali ketika kamu berbelanja dan melihat barcode di produk, kamu bisa dengan bangga bilang kalau kamu sudah tahu cara membacanya!
Semoga tutorial ini bermanfaat dan menambah pengetahuan kamu seputar dunia barcode. Yuk, praktekkan langsung di rumah atau saat kamu berbelanja!