Daftar Isi Artikel
1. Perhatikan Angka di Bawah Barcode
Pertama-tama, kamu bisa langsung melihat 12 angka yang berada di bawah barcode. Angka-angka ini biasanya dicetak di sana untuk mempermudah pembacaan oleh manusia. Ini bisa menjadi titik awal bagi kamu untuk mengidentifikasi produk.
Namun, jika kamu ingin memahami lebih dalam bagaimana barcode ini bekerja, kita bisa lanjut ke langkah berikutnya.
2. Memahami Pola Garis
Untuk kamu yang penasaran dengan cara membaca kode UPC pada barcode secara manual (seperti mesin scanner), kamu perlu mengetahui pola garis. Setiap angka dari 0 hingga 9 dalam UPC diwakili oleh kombinasi garis yang unik.
- Garis-garis tipis dan garis-garis tebal yang membentuk pola ini sebenarnya adalah kode biner yang dapat dibaca oleh komputer.
- Misalnya, angka “0” biasanya direpresentasikan oleh urutan garis tipis dan tebal tertentu, begitu pula angka “1”, “2”, dan seterusnya.
3. Kode Sistem
Digit pertama dalam UPC disebut “Kode Sistem”. Ini menunjukkan kategori atau jenis produk. Sebagai contoh:
- 0 digunakan untuk produk umum.
- 2 biasanya digunakan untuk barang-barang yang dijual berdasarkan berat, seperti buah atau daging.
- 3 digunakan untuk obat-obatan.
4. Kode Produsen
Setelah digit pertama, 5 digit berikutnya adalah Kode Produsen. Ini adalah nomor unik yang diberikan kepada pabrik atau perusahaan yang membuat produk. Setiap perusahaan memiliki kode yang berbeda.
5. Kode Produk
Setelah Kode Produsen, kamu akan menemukan 5 digit Kode Produk. Ini adalah kode spesifik untuk produk tersebut. Jadi, setiap produk, meskipun dibuat oleh pabrik yang sama, akan memiliki kode produk yang berbeda.