Daftar Isi Artikel
1. Reset Printer dengan Resetter Tool
Langkah pertama yang bisa kamu coba adalah menggunakan resetter tool. Ini adalah software yang khusus digunakan untuk mereset waste ink counter pada printer kamu. Berikut langkah-langkahnya:
- Download resetter tool untuk printer Canon sesuai dengan tipe printer kamu. Pastikan tool yang kamu download sesuai, ya!
- Matikan printer terlebih dahulu dan pastikan semua kabel terpasang dengan baik.
- Tekan tombol “Stop/Reset” di printer dan tahan, lalu tekan tombol “Power” sampai lampu hijau menyala.
- Lepaskan tombol “Stop/Reset” tapi masih tahan tombol “Power”.
- Tekan tombol “Stop/Reset” sebanyak 5 kali, kemudian lepas semua tombol.
- Sekarang, buka resetter tool yang sudah kamu download tadi, pilih model printer kamu dan klik “EEPROM”.
- Klik “Main”, lalu “Clear EEPROM”.
Setelah langkah ini selesai, biasanya printer akan kembali normal dan kamu bisa mencetak lagi. Mudah kan?
2. Manual Reset Tanpa Software
Kalau kamu gak punya akses ke resetter tool, ada cara manual yang bisa kamu coba untuk beberapa model printer Canon. Cara ini cukup simpel dan bisa dilakukan tanpa perlu software tambahan. Berikut langkah-langkahnya:
- Matikan printer terlebih dahulu.
- Tekan tombol “Stop/Reset” dan tahan.
- Tekan tombol “Power” dan tahan, lalu lepaskan tombol “Stop/Reset”.
- Tekan tombol “Stop/Reset” sebanyak 2 kali, lalu lepaskan semua tombol.
- Tunggu sampai lampu hijau di printer berhenti berkedip dan printer dalam keadaan siap.
Setelah itu, coba nyalakan lagi printer kamu dan cek apakah error 5B00 masih muncul atau tidak. Kalau berhasil, selamat! Kamu berhasil mengatasi error 5B00 pada printer Canon dengan cara manual.
Pentingnya Perawatan Printer Secara Rutin
Setelah kamu berhasil mengatasi error 5B00, ada baiknya kamu juga memperhatikan perawatan printer Canon kamu supaya masalah ini gak sering muncul lagi. Berikut beberapa tips perawatan yang bisa kamu terapkan:
1. Hindari Overload Printing
Kalau kamu sering mencetak dalam jumlah banyak, usahakan memberi jeda waktu antara satu sesi printing dengan yang lain. Overload printing bisa bikin printer kamu cepat panas dan rentan error.