- Matikan laptop Kamu terlebih dahulu.
- Nyalakan kembali laptop dan tekan tombol F2, F10, atau Delete (tergantung model laptop Lenovo Kamu) untuk masuk ke BIOS.
- Cari menu Boot dan pastikan urutan boot-nya benar, yaitu Hard Drive atau SSD sebagai prioritas utama.
- Jika urutan boot salah, Kamu bisa mengubahnya dengan menggunakan tombol arah.
- Setelah selesai, simpan pengaturan dengan menekan tombol F10, lalu restart laptop.
Ini bisa langsung mengatasi masalah kalau penyebabnya adalah urutan boot yang salah.
Daftar Isi Artikel
2. Periksa Kondisi Hard Drive
Jika langkah di atas tidak berhasil, ada kemungkinan hard drive Kamu bermasalah. Kamu bisa mengeceknya dengan menggunakan tools di BIOS atau software diagnostik lainnya.
Langkah-langkah:
- Masuk ke BIOS dengan cara yang sama seperti di langkah pertama.
- Cari menu yang memungkinkan Kamu untuk mengecek kondisi hard drive, seperti Diagnostics atau Disk Health.
- Jalankan tes untuk melihat apakah ada masalah fisik pada hard drive.
Kalau ternyata hard drive rusak, mungkin Kamu perlu menggantinya atau memperbaikinya menggunakan software recovery khusus.
3. Gunakan Startup Repair
Jika masalahnya ada di sistem operasi, Kamu bisa mencoba memperbaikinya dengan menggunakan fitur Startup Repair yang tersedia di Windows.
Langkah-langkah: