Daftar Isi Artikel
3. Fokus pada Target Audience yang Berbeda
Manfaatkan dua channel YouTube Anda untuk menjangkau target audience yang berbeda. Misalnya, channel pertama untuk target audience yang lebih muda dan channel kedua untuk target audience yang lebih dewasa. Dengan begitu, Anda bisa menyesuaikan konten dan strategi pemasaran yang lebih efektif untuk masing-masing target audience.
4. Gunakan Analytics untuk Mengukur Kinerja
Gunakan fitur analytics YouTube untuk memantau performa dari kedua channel Anda. Anda bisa melihat data engagement, jumlah viewers, retention rate, dan lain-lain. Dengan begitu, Anda bisa membuat keputusan yang tepat dan perbaikan yang diperlukan di masa depan untuk meningkatkan kinerja channel Anda.
5. Manfaatkan Kolaborasi dengan Channel Lain
Manfaatkan dua channel YouTube Anda untuk melakukan kolaborasi dengan channel lain. Dengan begitu, Anda bisa memperluas jangkauan channel Anda dan menarik pengguna dari channel lain untuk bergabung dengan channel Anda. Pastikan bahwa channel yang Anda ajak kolaborasi sejalan dengan tema atau topik dari channel Anda.
Dengan menerapkan strategi di atas, Anda akan lebih mudah mengelola dua channel YouTube dengan satu alamat email. Ingatlah untuk selalu konsisten dan terus memperbaiki kualitas konten untuk menarik lebih banyak viewers dan subscribers.
Menambahkan Kolaborator di Two Channel YouTube
Setelah membuat 2 channel YouTube dengan satu email, kamu dapat menambahkan kolaborator ke kedua channel tersebut. Menambahkan kolaborator dapat membantu kamu dalam memproduksi konten secara bersama-sama dan dapat memperluas jangkauan audiens kamu.
Berikut adalah langkah-langkah untuk menambahkan kolaborator ke kedua channel kamu: