Berikut penjelasan singkat mengenai struktur angka pada barcode EAN-13:
- Tiga digit pertama: Kode negara atau wilayah di mana produk tersebut didaftarkan.
- Empat digit berikutnya: Kode pabrik atau produsen.
- Lima digit berikutnya: Kode produk spesifik yang dihasilkan oleh produsen.
- Digit terakhir: Angka pemeriksa (check digit) yang digunakan untuk memverifikasi keakuratan barcode.
Dengan memahami struktur ini, kamu bisa mengetahui asal produk dan informasi penting lainnya hanya dari angka yang tertera pada barcode.
Daftar Isi Artikel
Apa Fungsi dari Check Digit di Barcode EAN?
Kamu mungkin bertanya-tanya, apa sih fungsi dari check digit atau angka pemeriksa pada barcode EAN? Check digit berfungsi untuk memastikan bahwa barcode yang terbaca oleh scanner benar dan tidak ada kesalahan. Check digit dihitung berdasarkan algoritma tertentu yang melibatkan seluruh angka pada barcode.
Jika check digit tidak sesuai dengan hasil perhitungan, maka barcode dianggap tidak valid dan harus diperiksa ulang. Jadi, check digit ini sangat penting untuk menjaga akurasi dalam proses pemindaian barcode.
Kapan Barcode EAN Tidak Bisa Terbaca?
Meskipun barcode EAN dirancang untuk memudahkan identifikasi produk, ada beberapa situasi di mana barcode EAN tidak bisa terbaca dengan baik. Beberapa alasannya adalah:
- Barcode rusak atau tergores โ Jika barcode EAN pada produk tergores atau rusak, scanner mungkin akan kesulitan membaca kode tersebut.
- Barcode terlalu kecil โ Jika ukuran barcode terlalu kecil, scanner mungkin kesulitan menangkap garis-garis vertikal pada barcode dengan jelas.
- Pencetakan yang buruk โ Jika barcode tercetak dengan kualitas yang buruk atau tinta yang tidak merata, hal ini juga bisa menyebabkan barcode tidak terbaca.
Jika kamu mengalami masalah ini, solusi terbaik adalah mencari barcode yang sama di bagian lain dari produk atau meminta bantuan petugas toko.