Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) adalah bidang ilmu komputer yang mengkaji bagaimana mesin bisa meniru kecerdasan manusia untuk melakukan berbagai tugas dan pekerjaan. Kecerdasan buatan diyakini akan menjadi teknologi masa depan yang akan mengubah dunia dengan berbagai inovasi dan penerapannya di berbagai bidang.
Daftar Isi Artikel
Sejarah Perkembangan Kecerdasan Buatan
Ide tentang mesin cerdas pertama kali diperkenalkan oleh ilmuwan Inggris Alan Turing di tahun 1950an. Ia mempublikasikan sebuah makalah yang membahas tentang kemampuan mesin untuk berpikir.
Kecerdasan buatan mulai dikembangkan pada tahun 1956 saat diadakan konferensi ilmiah yang dihadiri oleh para ilmuwan terkemuka di Dartmouth College, Amerika Serikat. Konferensi ini dianggap sebagai tonggak lahirnya AI sebagai disiplin ilmu komputer.
Beberapa perkembangan penting AI di dekade berikutnya:
- 1964: Joseph Weizenbaum menciptakan ELIZA, program komputer pertama yang bisa meniru percakapan manusia
- 1997: Komputer Deep Blue mengalahkan juara catur dunia Garry Kasparov
- 2011: Watson AI system dari IBM mengalahkan juara jeopardy manusia
- 2014: Chatbot Eugene Goostman lulus tes Turing, dianggap mampu meniru percakapan manusia
- 2016: AlphaGo AI mengalahkan Lee Sedol, juara dunia permainan Go
Perkembangan AI terus berlanjut hingga saat ini didorong oleh peningkatan komputasi dan ketersediaan data dalam jumlah besar.
Penerapan Kecerdasan Buatan di Berbagai Bidang
Kecerdasan buatan kini telah diterapkan dalam berbagai bidang untuk membantu pekerjaan manusia. Berikut ini beberapa contoh penerapan AI:
1. Otomasi Industri & Robotika
Kecerdasan buatan memungkinkan otomasi pabrik dan proses industri dengan robot cerdas yang bisa bekerja tanpa campur tangan manusia. Robot industri dilengkapi sensor dan algoritma pembelajaran mesin sehingga bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan.